Oke, dari judulnya sendiri pasti kalian semua sudah mengerti kan? Kalau segala sesuatu yang kita lakukan itu harus berawal dari niat. Dengan tidak adanya niat, sudah pasti hal yang kita lakukan hasilnya akan setengah-setengah bahkan mungkin tidak berjalan sama sekali.
Baik, perlu kita ketahui bahwa ajakan/kampanye “Go Green” ini sudah dicanangkan sejak dulu, dan sudah pasti ajakan ini timbul karena kepedulian manusia sendiri terhadap bumi yang sudah semakin tua. Tapi, yang jadi pertanyaan adalah “Mengapa walaupun ajakan go green ini sudah lama dicanangkan, tapi dampaknya belum sebegitu ketaranya?”
Yap, untuk menjawab pertanyaan tersebut kita perlu introspeksi diri kita masing-masing. Apakah kita sudah mengeksekusikan aktivitas yang bersifat go green ini dengan baik? Atau hanya sebagai wacana saja? Apakah kita berkelanjutan melakukan aktivitas tersebut? Dan apakah kita telah terbiasa dengan aktivitas go green tersebut?
Kita semua yakin bahwa setiap orang pasti pernah melakukan aktivitas-aktivitas yang berbau go green ini baik secara sadar maupun tidak. Ajakan go green ini memang sudah melekat pada diri kita. Secara, hal seperti ini sering kita temui dimana-mana, contoh saja sekolah, lingkungan kerja, dll. Hanya saja, ditengah mainstream-nya ajakan go green ini, yang belum melekat adalah kebiasaannya.
Kebiasaan yang baik bisa kita dapatkan dengan cara melakukan hal yang baik secara berulang-ulang. Itu artinya, apabila kita melakukan aktivitas go green dengan total dan rutin, maka kebiasaan pun akan tercipta. Dan elemen yang terpenting untuk menciptakan kebiasaan ini adalah niat, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa niat adalah awal dari segalanya dan niat adalah keharusan untuk sebuah perubahan.
Jadi, sudah jelas bukan? Bumi kita memerlukan perhatian lebih yang dibarengi oleh niat untuk eksekusi yang nantinya akan menjadi kebiasaan. Last but not least, kita tidak akan lupa untuk selalu mengajak “Let’s Go Green!”
0 komentar:
Posting Komentar